Minggu, 30 September 2012

Seperti inilah Analogi Pohon dan Tulang dalam Al-Qur’an

DALAM Al-Quran terdapat banyak rahasia-rahasia tersembunyi yang tidak akan diketahui kecuali dengan merenungkan Kitab yang agung ini. Semua ayat-ayat suci saling berkaitan satu sama lain membentuk sebuah struktur bahasa yang sempurna, dan hal ini yang ingin kami ungkapkan melalui teks Al-Quran berikut:
“Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: ‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?’ (78), Katakanlah: ‘Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk(79), yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu’(80)(QS. Yasin: 78-80).

Terdapat sebuah keyakinan yang mengingkari adanya kebangkitan manusia setelah mati, dan mengatakan bahwa manusia akan binasa dan berubah menjadi tanah serta tulang belulang lalu mengalami pembusukan dan kebinasaan maka inilah akhir riwayat hidup. Demikian Allah Swt menaggapai orang-orang seperti itu dengan berfirman : ”
Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama …”.
Ayat ini merupakan bukti awal bahwa yang menciptakan tulang-belulang ini tanpa bahan dasar, sangat mudah baginya untuk membangunnya kembali dari awal.
Seorang arsitektur yang membangun menara dari bahan baku tidak diragukan lagi dapat membangunnya kembali jika rusak. Jika hal ini sangat mungkin dilakukan oleh manusia, bagaimana halnya dengan Sang Pencipta Manusia yang Maha Kuasa ?!

Bagian yang diperbesar pada tulang alami yang menunjukkan pori-pori (spasi) yang mirip dengan pori-pori kayu, dan kenyataan kita sekarang dapat melihat dan menyaksikan pembentukan tulang pada Embrio dari elemen dasar, yang tulang-tulang ini dapat direkonstruksi dari unsur yang sama dan sesuai, dan ini menjadi bukti ilmiah bahwa terdapat kemungkinan untuk menghidupkan kembali orang mati melalui kuasa Sang pencipta Maha Esa.
Bukti kedua yang Allah Swt perlihatkan sebagai contoh dari dunia pohon yang kita lihat setiap hari sejak Dia Berfirman : “… yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau..”
Dia-lah yang mengatur pepohonan dan tumbu-tumbuhan pada setiap kondisinya setelah mengalami kerusakan dan kehancuran lalu tengelam dalam Bumi dan remuk hingga tidak tersisa darinya komponen-komponen yang dapat disebutkan lagi….
Dia-lah yang membiarkannya mengalami proses pematangan dan perubahan menjadi minyak bumi, gas dan batu bara…..yang kesemuaannya ini bisa kita manfaatkan sebagai bahan bakar untuk pemanasan, industri, dan teransportasi…
Dia-lah yang menciptakan kondisi dan hukum-hukum yang menjamin Rekonstruksi kehidupan alam pepohonan dalam bentuk bahan bakar…
hanya Dia-lah yang mampu mengembalikan kehidupan manusia dengan kondisi yang baru setelah mengalami kematian dan kemusnahan !!
Dan menjadi pertanyaan sekarang: Mengapa Allah Swt mengambil perumpamaan dengan hal ini dan apakah keterkaitan antara tulang dan pohon ?? Pada gagasan pertama mungkin kita akan mengira tidak ada keterkaitan antara keduanya, tetapi penemuan terbaru menegaskan adanya hubungan keserupaan antara pembentukan tulanga dan  pohon dengan cara yang tidak akan terbayangkan dalam pikiran  manusia tanpa mengetahui terlebih dahulu  penemuaan baru ini.
Penemuan Baru
Para Ilmuwan Italia dari pusat penelitian di Florence University telah mengetahui proses membuatan tulang kayu dari beberapa batang pohon. Dan hal ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan alternatif baru untuk tulang yang patah akibat kecelakaan atau kanker!

Diperoleh lewat sinar X (rontgen), Gambar kerangka manusia yang mengalami kekeroposan dan penyakit kangker, dan para ilmuwan berupayah mendapatkan metode pembuatan tulang dan terakhir mereka menemukan bahwa kayu pohon merupakan elemen yang cocok untuk itu.
Dan penemuan baru ini terus dikembangkan hingga dapat menghasilkan kayu berdaya tahan dan solid sehingga hampir menyerupai sifat-sifat tulang manusi. Seorang peneliti “Anna Tampieri”(ketua badan penelitian) mengatakan: Pembuatan tulang (kayu) dapat dihasilkan memalui metode pemanasan secara berkali-kali dan memerlukan daya tekanan tinggi untuk mengubah komposisi kimia dengan menambahkan kalsium dan fosfat ke dalamnya sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan lama seperti tulang asli, maka diperlukan cara tertentu untuk membuat struktur internal yang sama pada tulang manusia.

Gambar yang diperbesar dari bagian kayu, dan tercatat bahwa (kayu) itu mengandung pori-pori dan ruang yang mirip dengan struktur tulang, dan keserupaan ini membuat para Ilmuawan mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai  pembutan tulang dari unsur ini.

Tulang buatan dari batang pohon setelah mengalami pemanasan dan pencampuran beberapa bahan kimia, menghasilkan tulang yang serupa dengan tulang Asli tetapi tampak tak hidup! Seperti yang dilansir dalam Journal Materials Chemistry, majalah yang mengulas masalah unsur-unsur Kimia.

Peneliti “Tampieri” mengatakan bahwa lubang-lubang dan cela-cela yang terbentuk dalam tulang buatan akan mempermudah aliran darah, saraf, dan bagian-bagian lain dari tulang Asli ke (tulang) pengganti baru yang terbebes dari bahan-bahan buatan dan kemampuanya menanggung berat badan.
Sisi Keajaibannya
Pembuatan tulang dari batang pohon adalah sesuatu yang baru yang tidak pernah diketahui pada Zaman turunnya Al-Quran. Oleh karena itu Al-Quran mengunakan pohon sebagai Analogi dalam proses kebangkitan Tulang-tulang yang telah hancur lebur, supaya menjadi implikasi adanya hubungan antara tulang dan pohon, tetapi tulang ciptaan Allah Swt lebih unggul dengan adanya karismatik Ruh dalamnya, Dimana sangat kontra dangan tulang buatan manusia yang hampa tak bernyawa.
Hal kedua, bahwa Allah Swt mengunakan Fakta-fakta ilmiah untuk membuktikan kebenaran Kitab dan Janji-Nya, maka bagi yang mengingkari adanaya rekonstruksi penciptaan tulang perlu bukti Ilmiah yang membenarkan gagasan tersebut sebab memungkinkan bagi manusia sanggup membuat tulang dari unsur pohon, dan sudah jelas bahw Allah Swt dengan keagungan-Nya pasti lebih mampu atas hamba-hambaNya untuk mengembalikan pembuatan dan penciptaan tulang-belulang ini.
Hal ketiga, bahwa Allah Swt menunjukkan adanya energi dalam pepohonan, energi ini berupa panas yang Allah Swt simpan dalamnya, yang terus bertahan selama beribu tahu, dan disebebkan Faktor-faktor alam pepohonan itu berubah menjadi batu bara, gas alami, dan minyak…
Penemuan baru ini telah terungkap dalam Al-Quran dengan Isyarat yang halus melalui kata: (Api), karena kita tidak akan bisa memanfaatkan sumber daya alam seperti minyak dan gas setelah memalui peroses pembakaran sehingga menjadi api, dan dengan demikian menghasilkan energi mekanik dan listrik dari api ini. Jika Allah Swt mengatakan bahwa pohon akan berubah menjadi minyak, maka Ummat Muhammad Terdahulu (sebelu adanya geknologi) tidak akan mengerti tentang hal tersebut, tetapai Allah Swt mengunakan kata Api agar dapat dipahami sepanjang Zaman walau ilmu pengetahuan telah berkembang…Maka segala puji bagi Allah Swt !

http://islampos.com

Minggu, 23 September 2012

MUKJIZAT JARAK ANTARA DUA PINTU SURGA

Sudah banyak Mukzijat Rasullullah SAW yang telah di buktikan dengan teknologi zaman sekarang. Dan ini adalah salah satunya yaitu JARAK ANTARA DUA PINTU SURGA. Padahal ini adalah perkataan dari seorang yang tidak mengenal baca tulis sebelumnya. Subhanallah.

Berita JARAK ANTARA DUA PINTU SURGA ini telah shahih dari hadits Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنَّ مَا بَيْنَ الْمِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيعِ الْجَنَّةِ لَكَمَا بَيْ...نَ مَكَّةَ وَهَجَرٍ أَوْ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَبُصْرَى “Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya! Sungguh jarak antara dua pintu (yang ada daun pintunya) dari pintu-pintu surga seperti antara Makkah dengan Hajar, atau seperti antara Makkah dengan Bushra.” (HR. Muslim no. 287) 



Apa yang disabdakan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam 14 abad yang lalu, ketika menggambarkan LUASNYA PINTU SURGA. Luasnya sama seperti jarak antara Makkah dan Hajar atau sama dengan jarak antara Makkah dan Bushra [Jarak Makkah-Hajar = Jarak Makkah-Bushra]. Kini pembuktian jarak yang telah di sebutkan di atas, dapat di hitung dengan menggunakan SATELIT pada masa kini. Hari ini Google Earth membuktikannya, bahwa benar jarak Makkah-Hajar tepat sama dengan jarak Makkah-Bushra, persis keduanya memiliki jarak yang sama 1.272 km. Subhanallah...!!! satu lagi mukjizat sabda Nabi Muhammad SAW, yang telah dibuktikan dengan teknologi hari ini.


sumber: ZILZAAL